InJourney Hospitality Gandeng Alpha IVF Garap Pasar Wisata Kesehatan Di Bali

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
Kolaborasi strategis antara BUMN pariwisata InJourney dengan penyedia layanan fertilitas internasional Alpha IVF menciptakan sinergi baru dalam pengembangan wisata kesehatan sebagai bagian dari transformasi bisnis holding Aviasi Pariwisata Indonesia. (Dok. InJourney)

Denpasar - Mengembangkan diversifikasi bisnis di sektor wisata kesehatan, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) sebagai anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, menjalin kemitraan strategis dengan Alpha IVF Group untuk membangun dan mengoperasikan pusat layanan fertilitas berstandar internasional. Kerja sama yang diresmikan dengan groundbreaking di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, pada Kamis (4/12) ini, menunjukkan langkah nyata BUMN dalam menggarap segmen wisata medis (medical tourism) yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Fasilitas seluas 6.343 m² ini akan menjadi aset strategis dalam portofolio layanan InJourney Hospitality.

Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, menegaskan bahwa proyek ini merupakan fondasi penting dalam membangun pusat kesehatan berkelas dunia di Bali, selaras dengan arahan pemerintah. “Kami yakin kolaborasi ini akan menjadi katalis bagi terciptanya ekosistem wisata kesehatan yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif, sehingga memperkuat daya tarik Indonesia sebagai destinasi internasional,” paparnya. Inisiatif ini dipandang sebagai nilai tambah signifikan tidak hanya bagi kualitas kesehatan, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Kolaborasi dengan Alpha IVF Group, yang dipilih melalui proses seleksi ketat berdasarkan kapabilitas dan reputasi globalnya, memungkinkan InJourney menghadirkan layanan spesialis yang sangat dibutuhkan dengan standar tertinggi. Alpha IVF dikenal dengan tingkat keberhasilan IVF mencapai 87,5% dan berbagai penghargaan internasional, termasuk Asia Pacific Fertility Service Provider of the Year. Hal ini menambah daya tarik paket wisata kesehatan yang ditawarkan.

Lokasi proyek di KEK Sanur sangat strategis, mengingat kawasan ini adalah KEK Kesehatan pertama di Indonesia yang diresmikan Presiden pada Juni 2025 sebagai proyek strategis nasional. KEK Sanur yang luasnya 41,26 hektar dirancang sebagai kawasan terpadu dengan fasilitas medis internasional, hotel, convention center (MICE), dan pusat riset. Kehadiran pusat fertilitas ini akan saling melengkapi fasilitas lain, menciptakan ekosistem wisata kesehatan yang lengkap di bawah naungan InJourney.

Bagi Alpha IVF Group, kemitraan dengan BUMN terkemuka di sektor pariwisata seperti InJourney membuka akses yang lebih luas dan kemudahan dalam melayani pasien, baik domestik maupun internasional. Dato’ Dr. Colin Lee menyatakan bahwa kehadiran di Bali bertujuan mendekatkan standar internasional kepada masyarakat Indonesia sekaligus mendukung visi pemerintah untuk KEK Sanur. Fasilitas ini akan menawarkan layanan komprehensif, mulai dari konsultasi, program bayi tabung (IVF), hingga layanan kesehatan wanita dan anak.

Sinergi ini diharapkan dapat menangkap permintaan wisata kesehatan yang terus tumbuh, khususnya dari pasar regional. Data Alpha IVF Group menunjukkan kontribusi signifikan pasien asing, terutama dari Indonesia dan China, terhadap pendapatannya. Dengan menggabungkan kekuatan brand hospitality nasional (InJourney) dan keahlian medis spesialis internasional (Alpha IVF), kolaborasi ini berpotensi besar menjadikan Bali sebagai tujuan utama bagi pasangan yang mencari solusi fertilitas berkualitas dalam lingkungan yang mendukung dan nyaman.

Proyek ini merepresentasikan transformasi bisnis BUMN pariwisata yang tidak hanya berfokus pada akomodasi, tetapi juga mengembangkan konten dan layanan bernilai tambah tinggi. Dengan mengintegrasikan layanan kesehatan spesialis ke dalam ekosistem pariwisatanya, InJourney memperkuat positioning sebagai penyedia solusi perjalanan yang holistik, sekaligus berkontribusi pada peta jalan pemerintah dalam membangun Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan dunia.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: APBD Depok Cair Rp 4,5 M Untuk Perbaikan Infrastruktur Simpang GDC
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.