Dari Pesawat Hingga Mobil: Evolusi Konsep Crumple Zone Dalam Rekayasa Keselamatan

Kamis, 04 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Maya Kirana
Inspirasi untuk menyerap energi benturan dengan cara merusak bagian tertentu secara sengaja telah ada di berbagai bidang teknik, menunjukkan universalitas prinsip fisik yang mendasarinya.

Dayton, Amerika Serikat - Rumah bagi Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat ini menyimpan sejarah panjang inovasi penerbangan, di mana konsep keselamatan melalui deformasi telah diujicoba. Sebelum Béla Barényi mematenkan ide Crumple Zone untuk mobil, insinyur penerbangan telah berjuang dengan masalah serupa: bagaimana menyerap energi pendaratan keras atau kecelakaan. Sayap dan bagian bawah pesawat sering didesain untuk menyerap dan menghamburkan energi secara bertahap melalui deformasi, melindungi kokpit dan kabin penumpang. Transfer pengetahuan lintas disiplin inilah yang kemudian mematangkan konsep serupa di dunia otomotif.

Pada dasarnya, prinsip di balik Crumple Zone adalah prinsip universal dalam rekayasa keselamatan: mengorbankan komponen yang dapat diganti untuk melindungi kehidupan yang tak tergantikan. Dalam industri kereta api, gerbong dirancang dengan struktur ujung (crumple) yang dapat terhitung untuk menyerap energi tabrakan. Pada kapal, sekat-sekat kedap air dan struktur haluan tertentu didesain untuk mendeformasi dan meminimalkan kerusakan pada bagian vital kapal saat terjadi tubrukan. Filosofi yang sama berlaku: ciptakan zona pengorbanan di sekeliling zona yang harus tetap utuh.

Di industri otomotif, evolusi ini berjalan bertahap. Desain mobil periode 1930-1950an, seperti yang terkenal dengan sebutan "tank-like", justru berbahaya karena kekakuannya. Barulah setelah riset mendalam dan advokasi dari pionir seperti Barényi, industri mulai beralih. Mercedes-Benz W111 menjadi titik balik, tetapi butuh waktu puluhan tahun dan regulasi ketat (seperti standar keselamatan di AS yang dimulai tahun 1968) agar konsep ini menjadi standar global. Adopsi massal Crumple Zone adalah kemenangan ilmu pengetahuan atas tradisi dan asumsi yang keliru.

Evolusi ini juga didorong oleh metodologi pengujian yang semakin canggih. Dummy (manekin uji) yang dilengkapi sensor, lahir dari kebutuhan untuk mengukur dampak fisik pada tubuh manusia secara kuantitatif. Data dari puluhan sensor di dummy selama uji tabrak memberikan umpan balik berharga bagi insinyur untuk menyempurnakan desain Crumple Zone. Mereka dapat mengetahui apakah gaya yang diterima dada, tibia, atau kepala masih dalam batas aman berkat kerja zona deformasi tersebut, dan kemudian menyempurnakannya.

Perkembangan terkini mengarah pada personalisasi dan adaptasi Crumple Zone. Beberapa konsep mobil otonom dan kendaraan masa depan menampilkan Crumple Zone yang dapat "diprogram" ulang berdasarkan berat penumpang, posisi duduk, atau bahkan memprediksi jenis tabrakan yang akan terjadi menggunakan sensor dan AI. Meski masih konseptual, ini menunjukkan bahwa prinsip dasar deformasi terkendali akan tetap relevan, hanya cara mengontrolnya yang akan menjadi lebih cerdas dan spesifik.

Aplikasi prinsip ini juga merambah ke keselamatan pejalan kaki. Bagian kap depan (hood) dan fender mobil modern sering didesain dengan ruang kosong di bawahnya dan menggunakan material yang lebih lunak. Saat terjadi tabrakan dengan pejalan kaki, area ini berperan sebagai Crumple Zone mikro yang mengurangi kekakuan benturan dengan kepala atau tubuh, menurunkan risiko cedera fatal. Ini adalah perluasan filosofi pengorbanan struktural untuk melindungi kehidupan di luar mobil.

Dengan menelusuri evolusinya, kita melihat bahwa Crumple Zone lebih dari sekadar fitur mobil. Ia adalah sebuah prinsip desain filosofis yang telah menyelamatkan jiwa di berbagai moda transportasi. Perjalanannya dari dunia penerbangan hingga ke mobil keluarga menunjukkan betapa inovasi keselamatan seringkali adalah hasil dari pertukaran gagasan dan keberanian untuk mengadopsi solusi yang tampak kontra-intuitif, namun terbukti secara ilmiah menyelamatkan nyawa.

(Maya Kirana)

Baca Juga: Jawaban Wuling Untuk Keluarga: Darion, MPV EV/PHEV Pertama Buatan Lokal
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.