Jakarta - Sorotan kamera biasanya tertuju pada para pemain yang mencetak gol atau pelatih di pinggir lapangan. Namun, PSSI bersama AQUA kali ini sengaja mengalihkan perhatian kepada sosok-sosok di balik itu semua dengan meluncurkan Custom Jersey Pemain Ke-12. Acara yang diadakan di ARTOTEL Gelora Senayan ini menjadi panggung apresiasi bagi mereka yang kerap absen dari liputan media, namun menjadi penopang nyata setiap kemenangan Timnas Indonesia. Jersey ini adalah bagian dari kampanye inspiratif "Semangat AQUA, Semangat Kita" untuk merayakan kekuatan kolektif.
Target penerima jersey ini sengaja dibuat sangat luas dan inklusif. Istilah "Unseen Heroes" atau pahlawan tak terlihat merujuk pada suatu komunitas besar yang terdiri dari tim medis yang menangani cedera, kitman yang menyiapkan seragam, kru produksi yang menyiarkan pertandingan, hingga keluarga yang memberikan dukungan moral sejak dini. Fisioterapis Titus Argatama, yang hadir dalam acara, menyampaikan terima kasih atas penghargaan ini, karena menurutnya tim medis punya andil besar dalam menjaga performa optimal pemain.
PSSI, melalui pernyataan resminya yang disampaikan Marsal Masita, menyambut baik pendekatan holistik dari AQUA ini. Marsal menegaskan bahwa perkembangan sepak bola Indonesia adalah hasil kerja keras banyak pihak, termasuk para pekerja yang mungkin tidak selalu terlihat tetapi merupakan fondasi kekuatan tim. Dukungan PSSI ini menegaskan bahwa manajemen sepak bola nasional mulai melihat kesuksesan tim sebagai produk dari sebuah sistem yang utuh, bukan hanya individu berbakat.
Pemain Thom Haye membenarkan pentingnya dukungan dari balik layar. Ia bercerita bahwa dukungan keluarga adalah modal awalnya, dan energi dari suporter serta semua pihak di sekeliling tim memberinya motivasi ekstra di lapangan. Pernyataan dari pemain seperti Haye memberikan legitimasi emosional yang kuat, karena merekalah yang merasakan langsung dampak dari kerja keras para "Unseen Heroes" tersebut.
Desain jersey 'The Water Capture' yang minimalis namun penuh makna ingin menyampaikan karakter dukungan yang tenang dan stabil seperti aliran air. Ini adalah representasi yang tepat untuk para pahlawan tanpa tanda jasa: mereka bekerja tanpa hiruk-pikuk, tetapi kontribusinya mengalir terus-menerus dan menghidupi seluruh sistem. Jersey ini menjadi simbol yang memvisualisasikan kontribusi tak terlihat itu.
Komitmen AQUA diperkuat dengan pengumuman perpanjangan kerjasama sebagai sponsor resmi. Vera Galuh Sugijanto dari Danone Indonesia menyatakan bahwa semangat mendampingi masyarakat selama lima dekade juga tercermin dalam dukungan kepada Timnas dan semua "pejuang keseharian"-nya, seraya mengajak dukungan untuk Timnas U-22 di SEA Games. Ini menunjukkan kesinambungan antara nilai brand dan aksi nyata.
Kampanye ini juga melibatkan seniman digital Hardthirteen, menunjukkan bahwa apresiasi dapat diekspresikan dalam banyak bentuk. Karya seni digital yang dibuatnya merepresentasikan perjuangan tim dan menjadi simbol kebanggaan bersama. Dengan cara ini, pesan apresiasi tidak hanya sampai kepada "Unseen Heroes" secara langsung, tetapi juga diabadikan dan disebarluaskan melalui medium seni kepada publik luas.
Pada akhirnya, dukungan PSSI terhadap program AQUA ini adalah sebuah pernyataan politik budaya dalam sepak bola. Dengan secara resmi "memakaikan jersey" kepada para pendukung di balik layar, PSSI dan AQUA sedang membangun budaya baru yang lebih menghargai, inklusif, dan menyadari bahwa setiap kemenangan adalah hasil dari sebuah desain tim yang sangat besar, jauh melampaui kesebelasan utama.