Depok - Presenter senior Uya Kuya mengaku harus memukul rugi dalam jumlah yang sangat besar, mencapai Rp 7 miliar, usai rumahnya dijarah oleh sekelompok massa. Peristiwa penjarahan ini terjadi bersamaan dengan momen kerusuhan yang melanda kawasan tempat tinggalnya, yang menciptakan situasi chaos dan memicu aksi-aksi kriminal. Uya Kuya menyampaikan kabar duka ini dengan perasaan berat, mengingat besarnya nilai kerugian yang harus ditanggung.
Ia menyebutkan bahwa aksi perampasan harta benda di rumahnya berlangsung sistematis, di mana para pelaku tampaknya telah memanfaatkan situasi kacau untuk berbuat kejahatan. Banyak bagian rumah yang dibobol dan dirusak, menunjukkan tingkat vandalisme yang tinggi. Barang-barang yang berhasil diselamatkan hanya sebagian kecil, sementara mayoritas aset berharganya raib tak bersisa.
Kerugian senilai Rp 7 miliar itu mencakup berbagai kategori, mulai dari aset likuid seperti uang tunai dan perhiasan, hingga aset tidak bergerak seperti perlengkapan rumah yang rusak berat. Uya juga menyoroti hilangnya beberapa peralatan profesional yang vital untuk mendukung karirnya di dunia hiburan. Inventarisasi menyeluruh masih terus dilakukan untuk memastikan angka kerugian yang akurat.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan, Uya Kuya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Ia menuntut proses penyidikan yang serius dan komprehensif untuk mengungkap jaringan di balik penjarahan tersebut. Laporan ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk memulihkan rasa aman dan memberikan rasa keadilan bagi korban lainnya.
Uya Kuya mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi yang memicu aksi anarki tersebut. Ia menegaskan bahwa kemarahan sosial atau alasan apapun tidak bisa dijadikan pembenaran untuk merampas hak milik pribadi orang lain. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai penghormatan terhadap hukum dan hak asasi orang lain, termasuk hak atas properti.
Di balik segala kerugian materi, Uya Kuya mengucap syukur karena ia dan seluruh anggota keluarganya dalam keadaan selamat. Tidak adanya korban jiwa dari pihak keluarganya adalah anugerah terbesar di tengah musibah yang menimpa. Hal ini memberinya kekuatan untuk tetap tegar dan optimis menatap masa depan.
Insiden ini menyadarkan banyak pihak tentang pentingnya mitigasi risiko dan sistem keamanan berlapis, khususnya bagi publik figur yang mungkin menjadi target dalam situasi tidak stabil. Banyak rekan selebriti turut menyuarakan solidaritas dan mendorong langkah-langkah pencegahan yang lebih konkret dari pihak berwenang.
Dengan semangat pantang menyerah, Uya Kuya menyatakan akan segera membenahi semua kerusakan dan melanjutkan hidup. Ia melihat musibah ini sebagai ujian yang akan memperkuat karakter dirinya dan keluarganya. Uya bertekad untuk tidak larut dalam kesedihan, melainkan mengubahnya menjadi energi untuk berkarya lebih baik lagi dan berkontribusi menciptakan masyarakat yang lebih tertib.